Jakarta - Demam kopitiam sedang melanda Jakarta. Mau yang lokal atau dari Singapura, semuanya mengaku asli. Di warung kopi ini kopi tarik peng disajikan unik dalam gelas berbentuk botol. Roti mantau yang empuk mentul hangat mengepul, dicocol selai srikaya yang lembut legit, waduh sedapnya!
Punya sedikit waktu tetapi stamina sedang turun karena diserang kantuk? Segera saya mencari obatnya, segelas kopi peng dan area free wifi. Inilah yang saya temukan di Kopitiam QQ di area EX lantai 4 Plaza Indonesia. Kopitiam ini asalnya dari Medan. Karena waktu ada di Sun Plaza saya tak sempat mampir maka kali ini saya ingin mencicipi kelezatan kopinya.
Meja marmer dilengkapi dengan kursi kayu bergaya oriental memberi aksen peranakan yang kuat. Di atas meja selain sumpit terdapat bungkusan daun pisang berisi nasi lemak. Pilihan menu kopi dan tehnya cukup banyak. Kopi atau teh O panas dan dingin, Kopi atau teh tarik, Kopi tarik atau teh tarik peng, aneka jus buah dan teh dingin. Istilah peng diberikan untuk minuman yang disajikan dengan es batu.
Agaknya jus kedondong dan kopi tarik peng yang jadi favorit karena terlihat paling banyak dipesan orang. Untuk mendampingi kopi, ada toast yang bias dipesan dengan butter, srikaya atau abon. Juga ada mantau goreng atau kukus yang disajikan dengan srikaya.
Menu yang berupa nasi goreng, mi, bihun, kwetiaupun tersedia dalam beragam pilihan. Karena tak terlalu lapar maka saya memilih menikmati kopi tarik peng dan mantau goreng srikaya. Yang unik, di tiap meja ditaruh plat nomor polisi bekas dengan kode BK atau Medan tempat asal kopitiam ini.
Kopi tarik peng (Rp.17.000) disajikan dalam gelas unik berbentuk seperti botol kaca, buih tipis melapisi permukaannya diselingi bongkahan es batu. Slruuup... langsung terlacak aroma wangi kopi Sumatra yang semerbak, dengan rasa kopi yang tak terlalu kental, seimbang dengan susu. Yang saya suka kopi tarik ini aromanya segar dan tidak terlalu manis.
Roti mantau goreng (Rp.15.000) yang hangat mengepul disajikan dalam keranjang beralas wax paper plus semangkuk kecil selai srikaya. Wangi aroma rotinya langsung menggelitik hidung. Secuil mantau hangat dan empuk inipun saya cocolkan ke srikaya. Ternyata srikayanya tidak terlalu kental dan tidak terlalu manis meskipun warnanya cokelat kusam.
Lima potong roti mantau belum sanggup saya habiskan malah saya tergoda dengan bungkusan daun pisang yang ada di meja saya. Nasi lemak ( Rp. 8.000) yang dibungkus daun, meskipun dingin saya justru membayangkan aroma wanginya. Apalagi bungkusannya kecil, makin menggoda saya buat mencicipi.
Saat dibuka, ada sekitar 3 sdm nasi gurih yang diberi topping lauk, sambal kering kentang, tumis buncis dan sambal. Tumisan buncis yang hijau ternyata rasanya crunchy segar dengan rasa bawang yang sederhana. Sambal keringnya renyah pedas dan gurih. Untung saja tak ada taburan teri Medan favorit saya. Bisa-bisa nasi lemak mungil ini licin tandas!
Kopitim QQ
Plaza Indonesia EX
Jl. MH Thamrin
Jakarta Pusat
Telpon : 021-57940720